Navigasi

Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Thursday, November 6, 2014

Datsun Go Panca+ 2014 Review



Datsun GO Panca+ 2014 Review

Kali ini kita akan mengulas Datsun Go Panca+ tahun 2014, terimakasih untuk  Ibu Lia yang telah menyediakan mobilnya untuk kami review. Sekali lagi kami tidak akan membahas spek pabrik dan hanya akan membahas realita, okay tanpa berpanjang panjang here we go:

Eksterior( 8/10)
Untuk bodi memang terlihat bongsor,  namun jika sudah masuk ke dalam padangan orang mengenai bodi yang bongsor akan berubah, karena dalamnya cukup lega tetapi tidak bisa dibilang lapang juga. Untuk seri Panca ini menggunakan Sensor Parkir, Velg Racing, dan juga standar power window dan bottle holder pada setiap sisinya. Dan dipermanis dengan 3rd brake light pada spoiler belakang.



Front Grill : Lumayan kok, agak besar memang tetapi cukup sporty untuk ukuran mobil ini, dari segi design menurut kami cukup oke.


Rear Stop Lamp : Suka sih sama lampu belakangnya, walau, standard standar aja


Interior (6/10)
Well what do you expect from LCGC Car? Leather seat and airbag? Of course not. Interior hanya dihiasi plastik plastik tipis, tanpa ada laci dan juga kemewahan berlebih, panel AC pun terasa kosong, namun Audio JVC standar cukup membantu karena dilengkapi dengan port USB sebaga sara hiburan. Fitur Unik lainy adalah rem tangan bukan ada di sisi paha penumpang tetapi ditarik seperti SUV (Ford Everest). Dan jika menutup pintu mobil kebanyakan berbunyi jlebb kalau ini plaaank, karena memang tidak ada peredam karet pada pintunya. Dan satu lagi untuk yang berbadan besar disarankan tidak membeli mobil ini karena seringkali Kaki terkena tuas rem pada mobil. Yang terasa juga mengganggu adalah power window sisi penumpang tidak bisa otomatis, sehingga sedikit merepotkan kalau membayar tol.



Interior : Standard semua benar benar minimalis tanpa basa basi, hanya ada guratan pada panel untuk membuat seolah olah kulit.






Handbrake : Tuas rem tangan yang ditarik mengganggu untuk pengendara bertubuh besar seperti saya. uiehuheuheue
Konsol Tengah : Hmm ada audio yang dilengkapi dengan USB port dan kenob ac yang super minimalis serta tidak ada lighter hanya ada DC port




Interior bagian kiri yang tidak ada laci penyimpanan, hanya ada seperti laci terbuka, dan sayangnya bottler holder seperti di gambar tidak ada pada versi standar (pelit abiss)




Performance (7/10)

1200 CC Engine with 68 HP
Untuk akselerasi surprisingly good, better than Livina 2014 juga. Gigi 1 terasa bertenaga sampai ke Gigi 3. Sedang untuk handling sangat kurang di tikungan karena memang tidak untuk kencang hehehe..Ada sedikit kejanggalan pada gear ratio kykany ada jeda yang jika kita menggunakan gigi 2, terlalu berat, gigi 3 tidak kuat.
Oh ya sedikit tambahan lagi, radius putar yang luar biasa sih, so kalau mau parkir gak repot
Okay heres the fact hasil penguijian
  • Akselerasi 0-100 = 13 Detik (Bisa lebih baik) Video Link
  • Top Speed = 150 Kmh (Bisa lebih baik)
  • Handling = 7/10
  • Konsumsi BBM = 1Liter 10 Km (Sesuai Cluster Gauge) 
  •  Kenyamanan = 7/10
Overall untuk keluarga muda mobil ini recomended, selain modelnya yang paling oke diantara mobil LCGC lain dan juga dengan harga yang sama bisa mendapat mobil 3 Baris merupakan sebuah keuntungan bukan.

Recomendasi Kecocokan
  • Ladies Driver :  8/10 (Praktis, Minimalis)
  • Newbie Driver : 8/10 
  • Keluarga Muda : 7/10 
  • Speed Freak : 4/10

Wednesday, October 15, 2014

Coming SOOON:

1. Nissan Grand Livina 2007 Review

2. Nissan Livina X Gear 2014 Review

3. Honda Vario CBS 2014

4. Honda Beat 2009

5. Toyota Soluna 2002

And Mannny more to come!!! 

Tuesday, October 14, 2014

Suzuki Spin SR 2007 Review (2015)


Suzuki Spin SR 2007 

Suzuki Spin merupakan skutik andalan Suzuki yang dibuat untuk membendung hegemoni Yamaha Mio dan Honda Vario pada kala itu, pada awalnya Spin bisa menempel ketat kedua pabrikan tersebut tetapi akhirnya Suzuki Spin discontinue pada tahun 2011 dan digantikan dengan Suzuki Nex



Disini kita akan membahas sesuai dengan hasil pengetesan Genta 2nd Review

Bodi
Suzuki Spin sendiri memang modelnya sangat awet muda jika dirawat terus menerus dan memang hal ini sayangnya menjadi satu satu nya daya pikat Spin di pasar. Mengenai kualitas bodi sendiri, memang didukung plastik yang cukup kuat dan tahan lama, namun dibanding rival sejenis (Honda Beat, Yamaha Mio) jelas memang Suzuki masih ada dibawah mereka, untuk ini layak mendapat poin 7/10

Performance
Untuk akselerasi 0-60 kmh ada berada di kisaran 8 detik dengan top speed sekitar 90kmh dengan mesin standard dan menggunakan BBM premium. Untuk handling lebih baik daripada Honda Beat untuk dikecepatan tinggi, namun masih kalah dengan Yamaha Mio (Sporty). Untuk konsumsi BBM secara mengejutkan memang irit bisa tembus 1:39 per liter, teririt walau dengan CC yang lebih besar daripada rival sekelasnya (7/10)

Sparepart
Pengguna motor ini membeli motor dengan harga hanya 4,5 juta pada tahun 2012 sementara pasaran lainya masih sekitar 7-8 juta. Tanya Kenapa?yupp karena sparepart yang susah sekali untuk didapat instan, harus inden seperti mobil eropa hahaha. (4/10)

Berikut Harga Beberapa Sparepart Ori
  • Dudukan Spion (Kiri/Kanan), sering sudah loss akhirnya terpaksa diganti Rp.700,000 inden 3 minggu.
  • Velg Racing Rp.600,000 Inden 1 bulan (Cari di otista baru toko ke 16 ketemu)
  • Standar 2 Inden 2 Minggu
Rekomendasi
Kalau mau cari motor hanya untuk pakai, silahkan saja. Namun lebih baik beli di awal mahal namun nantinya tidak merepotkan jadi tidak recomended (5/10). Untuk harga murah memang lebih baik dibanding kymco,dsb tetapi yah mereka masuk 1 kelas deh harga jual jatuh dan sparepart susah.

Let The Video Talking (Coming Soon!!)

Wednesday, October 8, 2014

Honda Accord 1993 Maestro Review (2014)

Honda Accord 1993 Maestro Review


Ini merupakan generasi terakhir dari seri Maestro yang di issue oleh Honda, dengan berbagai fitur yang menurut kami justru ada di atas Cielo. Oke tanpa panjang lebar kita mulai review ini. (Terimakasih untuk Pak Andreas yang memperbolehkan mobilnya untuk kami ulas)


Review
Ini merupakan generasi terakhir dari seri Maestro yang di issue oleh Honda, dengan berbagai fitur yang menurut kami justru ada di atas Cielo. Oke tanpa panjang lebar kita mulai review ini

Exterior
Mobil seri ini kerap diincar oleh peminatnya karena model yang tidak terlalu tua untuk ukuran 1993, nyaman dan masih handal. Dengan model yang long lasting dengan sudut sudut yang membulat, membuat mobil ini tak lekang dimakan waktu. Jika terawat maka mobil akan selamanya terlihat cantik. Untuk rekomendasi tampilan yang oke bisa mengunjungi CB7Tuner.com




 



















Interior
Dengan kursi yang semuanya dari beludru wajar kalau memang kesan mewah pada jamanya kurang terasa, sebagai perbandingan Mercedes 280E tahun 1982 sudah menggunakan wood panel, sedangkan ini belum. Tapi ada beberapa fitur unggulan Honda Accord ini.
  • Digital Climate Control , tidak perlu sesuaikan dengan manual, cukup input suhu udara yang diinginkan dan ac akan otomatis menyesuaikan diri dengan keinginan pengendara. Dan juga dilengkapi dengan tombol pilihan aliran udara, temperatur luar ruangan. Kita bisa memilih auto ataupun manual.    
   

  • Electric Mirror/ Foldable : Untuk ukuran tahun 1993 spion lipat sangatlah wow, apalagi ini bukan perangkat tambahan, melainkan peragkat standard bawaan pabrik, sebagai informasi untuk electric mirror sudah ada di Honda Accord tahun 1985. Dan untuk spion lipat hanya ada di Honda tahun 1993 ini untuk tahun 1992 belum ada (CMIIW).


  • Electric Seat : Yup, lagi lagi fitur unggulan nya, kursi bisa disesuaikan naik turunya, untuk maju mundur, harus manual .

Lainya : Defogger, Dashboard multiguna dan Tilt Steering (penyesuaian naik turunya setir)

Performance
Well dengan 2000cc dan 135 Hp (pada tahun 1993) dan dengan teknologi Non-VTEC maka sebenarnya sampai sekarang pun masih bisa menghabisi nyawa mobil mobil baru, I trully said this karena memang its easy kalo memang sehat mobil ini mencapai 200kmh dan even mobil sekarang justru lebih sulit. Tidak sulit misalnya mengalahkan Accord yang lebih muda, karena memang Maestro ini layak disebut legend.dll
  • Akeselarasi 0-100 kmh       8 Detik
  • Top Speed                   198 kmh
  • Konsumsi BBM                1:8 / 1:12 
  • Kenyamanan                  7/10 
  • Worth to Buy                Recomended
Kelemahan
  • Rack Steering sering berbunyi dan memang penyakitnya (tetapi tidak bahaya)
  • Harga shockbreaker depan sepasang sekitar Rp.1,2 juta vs Grand Livina hanya sekitar 900rb
  • Lis kaca belakang sering menggelembung dan mampat sehingga harus diperhatikan